Selasa, 06 Maret 2012

Budidaya Ikan Black Ghost


Black Ghost (Apteronotus albofrons)

Ikan Black Ghost (Apteronotus albofrons), berasal dari sungai Amazone, Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini dikenal juga dengan sebutan ikan setan (ikan hantu), namun julukan ini sebenarnya kurang tepat, karena penampilan ikan hias ini tidak menakutkan, tetapi justru mempesona penggemarnya.

Jenis ikan hias Black Ghost saat ini banyak dibudidayakan oleh petani ikan hias di DKI Jakarta. Sedangkan pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang diekspor dan harganyapun cukup tinggi.

PEMIJAHAN
Pemilihan Induk.Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan ukuran panjang badan antara 7 - 8 inchi (20 - 30 cm).- Induk yang sehat dapat ditandai dengan warna tubuh yang cerah, bersih, tidak cacat serta gerakannya lincah (aktif).
Perbedaan Jantan dan betina.Induk betinaIkan betina mempunyai dagu pendek, badannya gemuk dan lebih besar dengan ukurannya lebih pendek daripada ikan jantan.Induk JantanIkan Jantan mempunyai dagu panjang dan rata (lurus) dengan badan panjang dan lurus.
Cara PemijahanPemijahan dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu :

a. Set Pasang.
Pemijahan dengan cara set pasang dilakukan di akuarium ukuran 100 x 50 x 40 Cm dapat diisi dengan 7 ekor induk dengan perbandingan 3 induk jantan dan 4 ekor induk betina.

b. Set Massal.
Pada pemijahan set massal, black ghost dipijahkan dalam kolam atau bak fiber glass dengan ukuran panjang 2,5 x 1,5 x 0,5 m. Ke dalam kolam atau bak fiber tersebut dapat diisi 20 ekor induk black ghost dengan perbandingan 8 induk jantan dan 12 induk betina.pH air yang ideal untuk pemijahan ikan adalah sekitar 6,6 tetapi ikan ini akan berkembang dengan baik pada pH 6 - 7.

c. Perlengkapan untuk pemijahan.
Tempat persembunyianTempat persembunyian merupakan salah satu perlengkapan penting yang dibutuhkan dalam pemijahan ikan black ghost. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan ikan black ghost yang menyukai suasana gelap. Sebaliknya balck ghost akan keluar dari tempat persembunyian. Ukuran tempat persembunyian disesuaikan dengan ukuran induk black ghost. Jenisnya dapat berupa pipa pralon, batu bata, atau genteng.
AeratorPenggunaan aerator adalah untuk menambah ketersediaan oksigen di dalam air.
Tempat untuk bertelur.Untuk tempat bertelur dapat digunakan bahan pakis atau ijuk yang telah ditata rapi.

d. Perawatan induk yang dipijahkan.
Suhu air selama masa pemijahan harus selalu dipertahankan yaitu berkisar anatara 26 sampai dengan 28 derajat Celcius dengan kisaran pH antara 6 - 7.
Jenis pakan untuk induk black ghost, yaitu cacing darah (blood worm) dan jentik nyamuk (larva nyamuk).
Cacing darah dapat diberikan dalam keadaan hidup atau beku. Sementara pemberian jentik nyamuk berfungsi untuk mempercepat penuaan sel telur. Saat proses pemijahan sebaiknya black ghost jangan diberikan cacing sutera karena kadar lemaknya yang tinggi. Jumlah pakan yang diberikan 3 - 4 %.
Penggantian air akuarium/bak pemijahan dilakukan dengan cara disipon/disedot sebanyak 1/3 bagian dari jumlah air keseluruhan.

PEMINDAHAN TELUR
Bersamaan dengan dimulainya kegiatan pembenihan maka perlu disiapkan akuarium untuk menampung akar pakis yang telah berisi telur.
Pengambilan pakis yang berisi telur dari kolam pemijahan dilakukan pada pagi hari setelah pada malam harinya induk jantan dan betina mengeluarkan sperma dan telurnya.

PEMELIHARAAN BENIH
Dalam waktu 3-4 hari telur black ghost akan menetas. Telur yang tidak menetas atau membusuk sebaiknya segera disipon atau dibuang agar tidak mengganggu kelangsungan hidup ikan yang baru menetas.

Anak black ghost yang baru menetas mula-mula berwarna putih dan seperti lendir. Dengan bertambahnya umur aanak black ghost akan berubah warna dari putih menjadi hitam. Perubahan warna ini juga diikuti dengan menghilangnya lendir dari tubuhnya.
Setelah berumur satu minggu, anak black ghost telah berwarna hitam.
Anak black ghost yang masih berukuran kecil diberi pakan kutu air atau artemia.

PEMBESARAN
Untuk pembesaran dapat dilakukan di aquarium ukuran 100 x 35 x 50 cm dan dapat diisi anak black ghost yang baru menetas 3-4 hari sebanyak 200 - 250 ekor.
Air yang digunakan sebaiknya air yang telah diendapkan selama sehari semalam.

Kualitas air selama pembesaran harus diperhatikan seperti halnya pada saat pemijahan.
Pada akuarium pembesaran diberikan perlengkapan aerator dan tempat persembunyian.
Dari usaha pembesaran, black ghost biasanya dipanen saat mencapai 2-3 inchi. 

Jumat, 02 Maret 2012

Budidaya Ikan Neon Tetra


Neon Tetra (Paracheirodon innesi)

Neon Tetra (Paracheirodon innesi) ini berasal dari daerah Amazon, dekat perbatasan Peru. Di alam aslinya, ikan ini bersifat omnivora. Warna tubuhnya sangat spektakuler dan bercahaya. Punggungnya hijau lembut dengan strip biru terang di sepanjang tubuhnya. Perutnya putih dan antara pangkal ekor ke atas berwarna merah menyala. Siripnya transparan, tidak berwarna. Ukuran tubuh maksimal hanya sekitar 3 cm.


Ikan ini tergolong kuat dan toleran terhadap perubahan pH maupun suhu untuk pemeliharaannya. Namun demikian, sangat sukar bagi ikan ini memijah kalau kondisi lingkungannya tidak optimal.

Suhu untuk pemijahan sekitar 23-24° C. Kekerasan airnya pun sangat rendah, yaitu sekitar 3° dH, karena daerah asalnya miskin mineral. Sementara pH airnya sekitar 5,5-6,0. Air untuk hidupnya harus bersih dan jernih.

Induk jantan dan betina dapat dibedakan dengan jelas. Pada jantan terdapat garis biru lurus, sedangkan pada betina garis biru tersebut bengkok. pemijahan neon tetra ini dapat dilakukan secara berpasangan dalam akuarium kecil dengan perbandingan jantan betina 1 : 1. Induk dapat dipasangkan bila sudah siap memijah.

Saat dipasangkan, induk tidak diberi pakan agar air tetap bersih. Walaupun tidak dianjurkan, ke dalam akuarium pemijahan dapat diberi tanaman air sebagai substrat. Namun, kondisi tanaman air tersebut pun harus bersih. Oleh karena ikan akan memakan telurnya, sebaiknya akuarium diletakkan di tempat remang atau gelap agar induk tidak dapat melihat telurnya. Biasanya pemijahan ikan ini berlangsung malam atau sore hari.

Sesudah bertelur, induk dapat diambil atau dikeluarkan dari akuarium. Setelah 24 jam, telur akan menetas. Biasanya air untuk penetasan tidak diberi aerasi agar pH-nya stabil. Kalaupun diberi, aerasinya sangat kecil. Ada pula yang memberi daun asam agar keasaman air terpenuhi.
Larvanya berwarna transparan dan agak sulit dilihat dengan mata telanjang. Larva ini tidak toleran atau tahan terhadap sinar yang kuat sehingga akan lebih baik kalau dirawat di tempat gelap atau remang.

Umur empat hari larva dapat mulai diberi pakan. Pakan larva pertama berupa infusoria yang diberikan selama tiga hari. Kemudian larva dapat diberi nauplii anemia atau kutu air saring. Pakan untuk pembesaran berupa kutu air besar.

Pertumbuhan ikan ini termasuk cepat asalkan kondisinya cocok. Pembesarannya dapat dimulai dari benih berumur 3-4 minggu. Pada umur tersebut ikan sudah bisa dipelihara di tempat terang walaupun tetap harus teduh. Ukuran 1,8 cm atau umur 2,5 bulan sudah dapat dijual.