Jumat, 17 Februari 2012

Budidaya Ikan Cupang


Cupang (Betta Splendens)

Beragam warnanya nan indah serta kemolekan tubuhnya ikan cupang selain di jadikan ikan aduan juga merupakan ikan hias yang cukup menghibur mata dikala penat beraktifitas.  Dengan keindahannya itu, yang umumnya di miliki oleh ikan cupang pejantan, membuat ikan tersebut sombong. Hal ini akan terlihat ketika ikan cupang pejantan di asingkan untuk beberapa lama dari teman/keluarganya. Ketika cupang jantan yang diasingkan itu di pertemukan kembali ke teman/keluarganya maka hal yang akan terjadi adalah sebuah perkelahian yang amat sengit.



Tidak ada alasan/motif yang memicu perkelahian tersebut, mungkin hanyalah  untuk menunjukan kesombongan dengan kekuatan dan keindahannya, mereka  saling menghancurkan bentuk dan keindahan lawannya hingga salah satu mereka merasa kalah.

Karena bentuk dan warnanya yang indah dan sifatnya, ikan ini banyak yang minat untuk di pelihara maupun di kembangkan. Adapun cara pengembangbiakan ikan cupang sangatlah gampang, yaitu :

1. Sediakan wadah yang yang cukup luas,  artinya anda dapat dengan leluasa menangkap induk betina setelah bertelur tanpa merusak sarangnya. Ketinggian air sekitar 15-25 cm. Letakan di tempat yang sejuk.

2. Pilihlah indukan (jantan dan betina) yang baik dan sehat. Untuk jantan Bisa di lihat dari mengkilatnya warna sisik, gerakannya agresif dan  seritnya tebal. Untuk betina yang sudah matang kelamin (salah satu cirinya adalah terdapat bayangan telur di sekitar perutnya berupa bintik-bintik putih)

3. Masukan cupang jantan terlebih dahulu ke dalam wadah, perhatikan pinggiran wadah,  apakah jantan tersebut sudah mulai membuat busa?

4. Masukan betina jika pejantan sudah membuat busa di pinggir wadah.

5. Tutup wadah kemudian tunggu hingga 2 sampai 3 hari, lalu cek kondisi sarang. Jika terdapat butiran-butiran putih yang menempel di busa tersebut, segeralah pisahkan/keluarkan induk betina dari wadah.

6. Berilah makanan secukupnya untuk pejantan (2 jentik nyamuk atau sujung lidi cacing halus). Berguna agar telur tidak dimakan oleh pejantan karena lapar.

7. Benih akan menetas setelah 2-3 hari. Setelah berumur 3-4 hari dimana kuning telurnya sudah hilang, benih cupang bisa di kasih makan biskuit ikan yang dihaluskan secukupnya, karena akan memudahkan dimakan ketika biskut tersebut lunak, atauberi kuning telur tawar. Jangan beri kuning telur terlalu banyak karena bisa membuat air menjadi keruh, bau, dan berminyak.

8. Beri kutu air setelah umur 1-2 minggu, kemudian untuk mempercepat pertumbuhan boleh di kasih cacing halus.