Senin, 06 Februari 2012

Kakap Merah


Ikan kakap merah nama ilmiahnya adalah Lutjanus campechanus sedangkan dalam bahsa inggris dikenal dengana nama Red Snapper. Ikan kakap merah ini termasuk salah satu jenis ikan yang juga menjadi target utama sebagian pemancing. Biasanya ikan ini menghuni perairan antara 10-60 meter kedalaman laut dan dapat ditemui di seluruh perairan Indonesia. Tempat yang menjadi Favorit untuk persembunyiannya adalah batu karang, bangkai kapal yang tenggelam dan rumpon. Bahkan ditempat itupula ikan kakap ini berkembang biak dan mencari makan sehari-hari. Jika lokasi tersebut tidak disambangi oleh mania mancing ikan kakap akan terus beranak pinak hingga jumlahnya sangat banyak. Akan tetapi dengan kecanggihan teknologi, para pemancing dapat dengan mudah mendeteksi keberadaan ikan kakap itu.
Adapun cirri-ciri ikan kakap merah ini adalah ; Badan memanjang melebar, gepeng kepala cembung, bagian bawah penutup insang bergerigi. Gigi-gigi pada rahang tersusun dalam ban-ban, ada gigi taring pada bagian terluar rahang atas, sirip punggung berjari-jari keras 11 dan lemah 14, sirip dubur berjari-jari keras 3 lemah 8-9, termasuk ikan buas, makannya ikan kecil dan invertebrata dasar laut. Dapat tumbuh mencapai panjang 45-50 Cm. Warna bagian atas kemerahan/merah ke-kuningan, di bagian bawah merah ke-putihan. Garis-garis kuning kecil diselingi warna merah pada bagian punggung di atas garis rusuk. Ikan ini menghuni perairan tropis maupun subtropis, walau tiga dari genus Lutjanus diketahui ada yang hidup di air tawar. Bahkan juvenil beberapa spesies dari genus ini lainnya seringkali dijumpai pada hutan-hutan bakau yang ada perairan payau. Tidak jarang pula juvenil-juvenil dari spesies yang bersangkutan ditemukan pada batang-batang sungai yang bermuara pada hutan bakau tersebut.
Biasanya jika di sekitar dasar perairan berupa lumpur (tampak campuran warna merah, kuning , hijau dan biru) terdapat struktur karang (warna dominan merah), biasanya merupakan lokasi mancing potensial. Jika anda menemukan ciri-ciri lokasi terdapat struktur karang, di sekitar lumpur yang bentuknya menyerupai kerucut terbalik, atau oleh mania mancing disebut dengan nama tandes buntut, maka biasanya yang menghuni adalah ikan kakap merah berukuran besar dengan bobot 5 kg-8 kg, namun jumlahnya kurang dari 10 ekor. Paling mudah menemukan lokasi kakap adalah di rumpon atau kapal tenggelam. Jika rumpon terawat bagus, bisa terisi oleh ratusan kakap merah ukuran 2-4 kg.
Ikan kakap merah akan mencapai kedewasaan pada umur antara 2-5 tahun dan pada saat itu ikan kakap merah sudah siap untuk bereproduksi guna menjaga kelestarian populasi mereka. Ikan kakap dewasa mampu bertahan hidup sampai umur 50 tahun. Warna merah cerah yang tampak pada badan ikan kakap ini berasal dari pigmen karotenoid terutama astaxanthin yang berasal dari udang yang merupakan makanan alami ikan kakap merah.
Peralatan mancing yang digunakan untuk memancing kakap merah ini adalah peralatan mancing standar kelas ringan. Dengan Joran kelas 4 kg sampai 8 kg, Kenur 8 – 20 lbs, Ril spinning (4000), Mata kail 1-7 tergantung merk, Leader Fluorocarbon , sudah bisa digunakan untuk berburu kakap merah. Teknik mancing yang bisa digunakan yaitu mancing dasar/jebluk atau teknik lain yang bisa digunakan adalah koncer yaitu mancing dengan menggunakan umpan hidup. Karakteristik ikan kakap merah yang sangat kuat akan menambah sensasi strike saat menaklukannya. Umpan yang digunakan bisa berupa udang, cumi, gurisi, ikan kembung, tembang dan selar.
Berikut ini klasifikasi ikan kakap merah :
Kingdom                                    Animalia  
Phylum                                      : Chordata   
Class                                        : Actinopterygii
Ordo                                       :  Perciformes
Familiy                                     : Lutjanus
 Genus                                     :  Lutjanidae                                                                     
 Species                                    : L. campechanus                       
                   
(berbagai sumber)